Desa Wotgalih

Tiga bulan telah berlalu dengan cepat, kegiatan KKNT Kelompok-123 Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur telah selesai dilaksanakan. Penutupan KKNT yang berarti, itu adalah hari di mana KKNT berakhir. sekaligus menjadi tolak ukur bagi peserta KKN selama mengabdi di Masyarakat. Meskipun dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mahasiswa KKNT untuk mengabdi sepenuh hati kepada masyarakat Desa. Tentu tak mudah menjalankan kegiatan selama 90 hari dengan orang-orang baru bahkan dalam kondisi pandemi seperti ini. Semua program kerja yang direncanakan telah terlaksana dan mendapat respon baik dari masyarakat.

Penutupan KKN-T dilaksanakan di Balai desa Wotgalih dan di Kecamatan Yosowilangun. Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat lancar dan tidak ada kendala sedikitpun. Tak lupa perwakilan dari Masyarakat khususnya perangkat desa mengaku sangat terbantu dengan adanya para anggota KKNT. Penutupan ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan perangkat kecamatan. Penutupan ini dilaksanakan dalam rangka menjelaskan poin-poin program kerja yang sudah dijalankan selama berada di desa Wotgalih. Kepala desa juga menyampaikan rasa terima kasih beliau kepada mahasiswa KKNT Kelompok-123 UPN Veteran Jawa timur yang selama melakukan kegiatan tidak menyimpang dan juga tertib. Setelah acara sambutan, dilanjutkan acara penyerahan Alat Handsanitizer dengan menggunakan pijakan kaki oleh Ketua KKN-T Kelompok-123 UPN Veteran Jawa timur yaitu Saudara Ajie Dhohan kepada Kepala Desa Wotgalih yakni Bapak Lestari. Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak desa Wotgalih yang telah sudi memberikan kesempatan kepada kami sehingga dapat melakukan pengabdian masyarakat di desa tersebut.  Semua ilmu maupun kegiatan yang sudah dilakukan dapat memberikan manfaat positif terhadap warga masyarakat Wotgalih.

Acara Penutupan KKNT ini diakhiri dengan bersalam-salaman dan ucap perpisahan dari mahasiswa KKN kepada seluruh Perangkat Desa yang telah hadir. Selanjutnya pemberian cinderamata berupa vendel yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak desa. Penyerahan vandel ini diterima baik oleh Kepala Desa. Tidak lupa juga berfoto bersama sebagai dokumentasi serta kenang-kenangan. Harapannya setelah ini desa Wotgalih dapat berkembang lebih baik lagi dan bisa menjadi trendsetter bagi Desa Tangguh Bencana lainnya yang berada di Indonesia.